Sabtu, 27 Agustus 2016

Hal - Hal Yang Diamati Dalam Mengulas Karya Seni

1. OBYEK, meliputi alam manusia, hewan, tum buh-tumbuhan,atau bentuk-bentuk alam lainnya.
2. TEMA, yaitu peristiwa penting/isi yang menjadi penggambaran karya seni rupa tersebut.


3. BAHAN BERKARYA, merupakan unsur pokok yang digunakan dalam berkarya.
4. ALAT, yaitu peralatan yang digunakan dalam membentuk karya seni rupa.



5. MAKNA, merupakan arti lambang/isi karya sebagai curahan ide/isi hati dari seniman.
6. KOMPOSISI, merupakan unsur-unsur seni rupa dengan menggunakan prisip-prinsip tertentu sehingga         memperoleh bentuk yang bermakna.
7. TEHNIK BERKARYA, merupakan cara atau ketrampilan dalam membuat karya seni yaitu pengolahan     bahan dengan menggunakan alat.






Kamis, 25 Agustus 2016

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Secara umum, jenis-jenis eksposisi ialah sebagai berikut :

1). Eksposisi Berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian.
Jenis ini banyak ditemukan di surat kabar.
2). Eksposisi Ilustrasi, berisi gambaran sederhana/bentuk konkret sebuah ide. Penulisan eksposisi jenis ini biasanya menggunakan frasa penghubung "seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan."
3). Eksposisi proses, berisi petunjuk pembuatan, petunjuk penggunaan, atau cara-cara tertentu. Eksposisi jenis ini sering ditemukan dalam buku-buku masakan (resep makanan).
4). Eksposisi perbandingan, berisi ide penulis yang mencoba menerangkan satu ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya terhadap hal lain.
5). Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dan yang lain. Biasanya menggunakan frasa penghubung "akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya."
6). Eksposisi definisi, berisi batasan pengertian sesuatu dengan memfokuskan karakteristik sesuatu itu.
7). Eksposisi analisis, berisi proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian dikembangkan secara berurutan.
8). Eksposisi klasifikasi, berisi pengelompokkan ke dalam kategori-kategori.

Sumber: Buku Bhs Indonesia Kelas X (Kutilas)

Kaidah Teks Eksposisi

Kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks eksposisi sekurang-kurangnya dibangun dari unsur-unsur yang meliputi :

1). Menggunakan nomina dan pronomina
     Nomina merupakan kata benda dasar, seperti gambar, meja, rumah, serta nomina turunan, seperti pembelian, permainan, kekebalan. Pronomina merupakan kata yang dipakai untuk mengacu pada nomina lain seperti pronomina persona, seperti saya, engkau, dia, mereka; pronomina penunjuk, seperti ini, itu, sini, situ; pronomina penanya, seperti apa, siapa, mana.

2). Menggunakan kata-kata leksikal verba, adjektiva, dan adverbia. Verba adalah kata kerja baik bentuk dasar, seperti pergi, mandi, lukis, maupun verba turunan, seperti perjelas, perbaiki, mengalir. Adjektiva berupa kata sifat, seperti amat, terlalu, tidak benar. Adverbia berupa kata keterangan, seperti sangat, lekas-lekas, sesungguhnya.

3). Menggunakan kata hubung (konjungsi).
     Konjungsi yang sering digunakan misalnya lalu, sehingga, sambil, ketika, dan akhirnya.

4). Menyajikan argumentasi urut (lemah-kuat, sederhana-rumit, atau sebaliknya).

5). Menyatakan sikap penulis (setuju/tidak setuju).

Sumber : Buku Bhs Indonesia Erlangga Kelas X (Kutilas)

Puisi Kehidupan Oleh Chairul Anwar

Hari ini lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru
Daun gugur satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Tapi... coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan
Kuraba dahiku
Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku....
Hmm... masih lebih besar duniawiku
Ya Allah
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?
Ya Allah....
Tetes air mataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
Astagfirullah...
Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Ijinkan hambaMu ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah...
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang...
Sehingga hamba dapat sempurna sebagai khalifahMu...
Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana...
Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana...
Ya Allah,
Ijinkanlah

Sumber: Buku Bhs Indonesia Erlangga Kelas X (Kutilas)

Tembang Pocung Dan Artinya

Ngelmu iku kalakone kanthi laku
(Ilmu itu hanya dapat diraih dengan cara dilakukan dalam perbuatan)
Lekase lawan kas
(Dimulai dengan kemauan)
Tegese kas nyantosani
(Artinya kemauan yang menguatkan)
Setya budya pangekese dur angkara
(Ketulusan budi dan usaha adalah penakluk kejahatan)

Angkara gung neng angga anggung gumulung
(Kejahatan besar di dalam tubuh kuat menggelora)
Gegolonganira
(Menyatu dengan diri sendiri)
Triloka lekere kongsi
(Menjangkau hingga tiga dunia)
Yen den umbar ambabar dari rubeda
(Jika dibiarkan akan berkembang menjadi bencana)

Taman limut durgameng tyas kang weh limput
(Dalam kabut kegelapan, angkara dihati yang selalu menghalangi)
kerem ring karamat
(Larut dalam kesakralan hidup)
karara karoban ing sih
(Karena temggelam dalam kasih sayang)
sihing suksma ngreda saardi gengira
(Kasih sayang sukma (sejati) tumbuh berkembang sebesar gunung)

Sumber : Catatan + Kesolo.net

Rabu, 24 Agustus 2016

Tugas Tentang Hak Asasi Manusia

Soal :
1. Pengertian HAM menurut UUD 39 tahun 1999 ?
2. Apa yang dimaksu dengan pelanggaran HAM ?
3. Sebut dan jelaskan bentuk-bentuk pelanggaran HAM ?
4. Sebut dan jelaskan, beri contoh sifat dan pelanggaran ?
5. Apa yang menjadi penyebab pelanggaran HAM ?

Jawab :
1. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib di hormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

2. Menurut Pasal 1 angka 6 UU RI No 39 Tahun 1999 tentang HAM, Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku
.
3. #Diskriminasi adalah suatu pembatasan, pelecehan atau bahkan pengucilan secara langsung maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia, atas dasar agama, suku, ras, kelompok, golongan, jenis kelamin, etnik, keyakinan beserta politik yang selanjutnya berimbas pada pengurangan bentuk penyimpangan atau penghapusan HAM dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik secara individ, maupun kolektif di dalam berbagai aspek kehidupan
    #Penyiksaan adalah Perbuatan yang dilakukan secara sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit yang teramat atau penderitaan baik itu jasmani maupun rohani pada seseorang untuk mendapat pengakuan dari seseorang ataupun orang ketiga.

4. #Pelanggaran HAM Berat adalah Pelanggaran HAM yang bersifat berbahaya, dan mengancam nyawa manusia. Contoh : Pembunuhan, Penganiayaan , Perampokkan. Pelanggaran HAM berat dibedakan menjadi dua. Yaitu :

  • Genosida adalah Tindakan kelompok untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama.
  • Kejahatan Kemanusiaan  adalah Perbuatan yang diketahui bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil.
5. #Faktor Internal = Yakni dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal dari diri pelanggaran HAM, seperti : Sikap egois, Sikap tidak toleran, Rendahnya kesabaran.
    #Faktor Eksternal = Yakni faktor dari luar diri manusia yang mendorong seseorang atau kelompok orang melakukan pelanggaran seperti : ketidaktegasan aparat penegak hukum, penyalahgunaan teknologi, kesenjangan sosial dan ekonomi, penyalahgunaan kekuasaan.

Sebelumnya maaf karena banyak.